Maaf

Maaf,
Ku seret kau ke pelataran ruang silam
Bukan maksud mengacak rangkaian malam
Hanya saja aku tak sanggup menyendiri sepi
Dibalik terali besi yang ku cipta rapi

Maaf,
Aku hanya ingin mengucap maaf
Aku harap kau pun dapat terima maaf
Sederet kesalahan yang terukir dalam memori
Janganlah jadikannya alasan kau tuk menyendiri

Bukan berarti paksa jua kau tuk kembali
Saat perbincangan masih menjadi candu
Sekali lagi aku hanya meminta kembali
Peran sebagai teman tanpa hati beradu

Maafkan aku..
Teman..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebenarnya

Masih disini, Masih ada

Bagai Angin Lalu